ads

.

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5



SHENZHEN – Sebuah butik pakaian di Kota Shenzhen, China, diketahui diberi nama ‘ISIS’. Hal itu ternyata menarik perhatian seluruh elemen masyarakat di sana, termasuk pihak kepolisian.

Seperti dilansir dari Shanghaiist, Jumat (27/11/2015), pihak Kepolisian China pada akhirnya terpaksa menginterogasi sang pemilik butik yang bernama Chen Hong.

Meski demikian, pihak Kepolisian China ternyata tidak menemukan keterkaitan antara bos butik pakaian itu dengan kelompok militan ISIS, setelah melakukan interogasi.

Pemilik butik pakaian ‘ISIS’, Chen Hong, kepada polisi menjelaskan bahwa kata ‘ISIS’ itu berasal dari istilah China Mandarin, yaitu ‘yisi-yisi’. Menurutnya, istilah itu untuk menjelaskan bahwa butiknya selalu menghadirkan hadiah sebagai balasan pada para pelanggan yang loyal.

Sebagaimana diketahui, sama halnya dengan negara-negara lain, Pemerintah China bersumpah untuk membawa kelompok ISIS ke pengadilan setelah kelompok ekstremis itu mengaku telah mengeksekusi mati salah seorang warganya di Suriah.

Pasca-kejadian itu, China kian memperketat keamanan serta mencurigai hal-hal yang berbau ISIS, termasuk toko di Kota Shenzhen yang diberi nama ‘ISIS’.

Karena menuai kontroversi, akhirnya Hong mengubah nama butiknya tepat setelah proses interogasinya selesai dengan Kepolisian China. Menurut Hong, kemungkinan butiknya yang bernama ISIS itu tidak bagus untuk bisnisnya ke depan.

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top
Selamat Datang di Seputar Indonesia Maju, kami memberikan berita seputar indonesia terkini secara lengkap dan update, kritik dan saran silahkan kirim ke ceritaterbaru10@gmail.com