ads

.

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5


WASHINGTON DC – Mantan pejabat Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Bruce Riedel, baru-baru ini mengungkap bahwa Pemerintah Pakistan pernah berencana untuk menjatuhkan bom nuklir di India dalam Perang Kargil yang berlangsung pada 1999.

Rencana itu sebenarnya sudah mulai terungkap ketika Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif pergi ke AS dan meminta bantuan Presiden AS ketika itu, Bill Clinton, untuk mengakhiri Perang Kargil dengan India.

“Dalam tulisan berjudul ‘The Morning of The Fourth-4 July 1999’, Badan Intelijen AS menulis semua catatan rahasianya yang menyatakan bahwa Pakistan sedang mempersiapkan senjata nuklir untuk kemungkinan digunakan dalam Perang Kargil,” ujar Riedel, seperti dikutip IB Times, Sabtu (5/12/2015).

“Saya baru mengungkap hal ini ketika membuat obitarium Sandy Berger, yang merupakan penasihat keamanan nasional Bill Clinton ketika menjabat sebagai presiden AS,” sambungnya.

Perang Kargil merupakan konflik bersenjata antara Pemerintah India dan Pakistan yang terjadi pada Mei hingga Juli 1999 di Distrik Kargil, Kashmir. Penyebab perang itu adalah masuknya pasukan Pakistan dan militan Kashmir ke wilayah India yang merupakan perbatasan de facto, antara kedua negara.

Setelah perang itu terjadi, Pemerintah Pakistan justru menyalahkan pertempuran itu sepenuhnya terhadap pemberontak Kashmir.

Pada akhirnya, Angkatan Bersenjata India yang didukung oleh bantuan diplomatik internasional berhasil memaksa mundur pasukan Pakistan ketika itu.

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top
Selamat Datang di Seputar Indonesia Maju, kami memberikan berita seputar indonesia terkini secara lengkap dan update, kritik dan saran silahkan kirim ke ceritaterbaru10@gmail.com