MOSKOW – Akibat seringnya dibombardir oleh serangan udara jet-jet tempur Rusia, kelompok militan ISIS baru-baru ini merilis sebuah video eksekusi seorang sandera yang diyakini merupakan mata-mata Rusia di Suriah.
Sebagaimana dikutip The Independent, Kamis (3/12/2015), kelompok ISIS merilis video itu melalui media sosial simpatisannya. Dalam video tersebut, terlihat seseorang yang posisinya akan dieksekusi. Orang itu terdengar menggunakan Bahasa Rusia.
Dalam video itu, sandera ISIS tersebut mengaku merupakan warga Chechnya bernama Magomed Khasayev.
Khasayev mengaku telah dikirim oleh badan intelijen Rusia untuk memata-matai wilayah-wilayah yang dijajah ISIS.
Beberapa menit setelah video pengakuan itu, gambar beralih pada seorang militan ISIS yang siap untuk mengeksekusi Khasayev yang diyakini sebagai mata-mata dari intel Rusia itu.
Seorang militan ISIS itu kemudian berbicara bahwa tindakan eksekusi mati itu dilakukan untuk membalas gempuran serangan udara dari jet-jet tempur Rusia
Sebagaimana diberitakan, sejak 30 September Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah melancarkan serangan udara pertama ke basis militer ISIS di Suriah.
Serangan itu dilancarkan setelah Presiden Vladimir Putin mendapat dukungan dari Parlemen Rusia untuk menggelar operasi militer guna memerangi ISIS dan merespons pembicaraan dengan Obama di Sidang Majelis Umum PBB.
Sebelumnya, Rusia dituding oleh AS melancarkan operasi militer untuk memerangi pemberontak Suriah didikan AS dan melindungi Presiden Suriah Bashar al Assad. Namun Rusia menegaskan bahwa operasi militer yang dilakukannya adalah untuk memerangi ISIS.
Kendati demikian, sejumlah serangan yang dilakukan jet tempur Rusia dikabarkan justru mengarah ke wilayah yang dimiliki oleh kelompok pemberontak dan berujung pada tewasnya warga sipil Suriah.
Tidak ada komentar: