ads

.

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5



BEBERAPA pekan usai teror Paris pada Jumat 13 November 2015, sedikitnya lima pesawat mendapatkan ancaman bom. Pesawat milik Maskapai Singapore Airlines menjadi yang terakhir mendapatkan ancaman bom. Berikut kompilasi kejadian ancaman bom tersebut:

1. Air France AF 1741 (Minggu 15 November 2015)

Pesawat milik Maskapai Air France dengan nomor penerbangan AF 1741 rute Amsterdam - Paris batal terbang setelah adanya ancaman bom yang diserukan oleh sebuah akun Twitter hanya berselang dua hari setelah teror Paris. Kepolisian Belanda langsung menyerbu dan memeriksa seisi pesawat di Bandara Schipol, Amsterdam. Polisi memastikan ancaman tersebut hoax setelah melakukan pemeriksaan selama tiga jam di badan pesawat dan juga seluruh area bandara.

2. Air France AF 65 & AF 55 (Rabu 18 November 2015)

Pesawat milik Maskapai Air France kembali mendapatkan ancaman bom. Kali ini dua pesawat mereka mendapatkan ancaman pengeboman di hari yang sama. Penerbangan AF 65 dengan rute Los Angeles – Paris dan penerbangan AF 55 dengan rute Washington DC – Paris harus mendarat darurat di bandara yang berbeda. AF 65 harus mendarat darurat di Salt Lake City, Kanada sedangkan AF 55 harus mendarat darurat di Halifax, Kanada. Polisi melakukan pemeriksaan terhadap kedua pesawat. Kembali, tidak ditemukan adanya jejak bom.

3. Penerbangan LLP8015 (Kamis 19 November 2015)

Sebuah pesawat komersial dari Polandia menuju Mesir terpaksa mendarat darurat di Burgas, Bulgaria. Pesawat mendarat darurat setelah mendapat ancaman bom. Kepolisian Bulgaria langsung diturunkan untuk menyisir lokasi. Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan adanya bom. Ternyata, ancaman bom dikeluarkan oleh seorang penumpang yang sedang dalam keadaan mabuk.

4. Turkish Airlines THY2 (Minggu 22 November 2015)

Ancaman bom kali ini diterima pesawat milik Maskapai Turkish Airlines dengan nomor penerbangan THY2. Pesawat sedianya terbang dari Bandara Internasional John F Kennedy, New York menuju Turki. Polisi menerima ancaman bom beberapa saat setelah pesawat lepas landas. Pilot yang diberi tahu akan adanya ancaman tersebut mengalihkan penerbangan menuju Bandara Halifax, Kanada untuk melakukan pendaratan darurat. Polisi yang diterjunkan ke lokasi tidak menemukan adanya jejak bom.

5. Singapore Airlines SQ001 (Minggu 22 November 2015)

Pesawat milik Maskapai Singapore Airlines mendapat ancaman bom saat terbang menuju Singapura dari San Fransisco. Pesawat dengan nomor penerbangan SQ001 tersebut berhasil mendarat di Bandara Changi, Singapura. Polisi langsung diterjunkan untuk memeriksa seisi pesawat. Penumpang terpaksa harus menunggu di dalam pesawat selama polisi melakukan pencarian. Kembali, polisi tidak menemukan adanya bom dalam pesawat tersebut.

Pengamat terorisme, Jonathan Gilliam menganggap serangkaian ancaman bom tersebut merupakan salah satu bentuk terorisme.

“Satu hal yang harus dijelaskan bahwa, mungkin kita menganggap ini sebagai sebuah hoax. Tapi kenyataannya, terorisme yang tengah kita lihat di Paris saat ini dan sejumlah ancaman bom adalah taktik yang digunakan untuk menimbulkan efek psikis atau perubahan kebijakan politik terhadap suatu komunitas. Mungkin ancaman ini hoax, tapi ini tetap merupakan bentuk terorisme,” ujar agen spesial FBI tersebut.

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top
Selamat Datang di Seputar Indonesia Maju, kami memberikan berita seputar indonesia terkini secara lengkap dan update, kritik dan saran silahkan kirim ke ceritaterbaru10@gmail.com